Thursday, September 22, 2011

Quality of Information

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance).

1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan.

Sumber : http://blog.re.or.id/kualitas-informasi.htm, diakses pada 18 September 2011


 
Kualitas informasi yang buruk dapat membuat kekacauan pada organisasi / perusahaan. Berikut 10 penyebab utama buruknya kualitas informasi di sertai dengan tanda-tanda peringatannya. Dengan pengetahuan ini, organisasi dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah ini sebelum mereka mengalami kerugian dalam hal konsekuensi keuangan dan hukum.

Secara garis besar, ada tiga peran dalam sistem pembuatan informasi dan untuk dihubungkan dengan setiap proses peran; produsen informasi untuk menghasilkan dan memberikan informasi, pengelola informasi untuk menyediakan dan mengelola sumber daya komputasi untuk menyimpan, menjaga dan mengamankan informasi, dan konsumen informasi yang mengakses dan menggunakan informasi untuk tugas-tugas mereka.


Gambar 1 : Sepuluh Masalah Kualitas Kunci Informasi


1. Multiple Source
    - berbagai sumber informasi yang sama tetapi menghasilkan nilai yang berbeda.

2. Subjective Production
    - informasi yang dihasilkan menggunakan penilaian subjektif yang menyebabkan bias.

3. Production Errors
    - kesalahan sistemik dalam produksi informasi menyebabkan kehilangan informasi.

4. Too Much Information
     - volume yang besar dari informasi yang tersimpan membuat sulit untuk diakses dalam waktu yang  wajar.

5. Distributed System
    - sistem heterogen terdistribusi mengarah ke definisi format dan nilai yang inkosisten.

6. Nonnumeric Information
    - informasi bersifat non - numerik sehingga sulit untuk dibuat indeks.

7. Advanced Analysis Requirement
    - belum tersedianya automated content analysis dari koleksi informasi.

8. Changing Task Need
   - karena informasi berkaitan dengan konsumen dan lingkungan organisasi, perubahan organisasi akan menyebabkan perubahan informasi yang relevan dan berguna.

9. Security and Privacy Requirements
    - Kemudahan untuk mengakses informasi mungkin bertentangan dengan persyaratan keamanan,  privasi dan kerahasiaan.

10. Lack of Computing Resource
      - kurangnya sarana dan prasarana komputer yang membatasi akses informasi.



Sumber : 10 Potholes in the Road to Information Quality.1997.Diane M.Strong


0 comments:

Post a Comment